Penyakit Flu dan Stess Pada Ayam - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selama musim hujan mengakibatkan ribuan ekor ayam diserang penyakit influenza dan stres akibat kedinginan dan tetelo.
Peternak rugi hingga jutaan rupiah, dan berharap bantuan dari pemerintah untuk memulihkan kembali usahanya, mengingat tidak sedikit jumlah ayam mereka yang mati.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun sampai kehabisan stok vaksin dan desinfektan, karena tingginya permintaan dari peternak. Total sudah 60.000 dosis disalurkan untuk ayam-ayam yang diserang penyakit.
Bahkan rencananya pihak dinas akan mengajukan permintaan vaksin sebanyak 60.000 dosis lagi, kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim.
Salah satu peternak ayam di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Wasis (30), mengatakan, hampir setiap hari sedikitnya 10 ekor ayam pedaging yang ia pelihara mati. Kondisi seperti ini telah berlangsung selama hampir dua minggu, sehingga apabila ditotal ayamnya yang mati mencapai ribuan ekor.
Peternak dengan populasi ayam mencapai 12.000 ekor ini menyebutkan, hujan lebat dan angin kencang yang terjadi hampir setiap hari, mengakibatkan bulu-bulu ayam mudah rontok dan ayam-ayam kedinginan. Kondisi itu semakin diperparah dengan situasi kandang yang lembab, sehingga rawan dihinggapi sejumlah penyakit .
"Kerugian yang saya alami saat ini sudah mencapai jutaan rupiah. Apalagi, selama musim hujan ini ayam-ayam menghabiskan banyak pakan, untuk menambah energi melawan udara dingin. Segala upaya sudah dilakukan, seperti menyuntikkan vaksin dan menyemprot kandang dengan desinfektan," ujar wasis, Senin (30/1/2012).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Santosa, membenarkan jika selama musim penghujan ini banyak ayam dilaporkan terserang berbagai macam penyakit. Namun sejauh ini pihaknya belum mendapati adanya serangan virus flu burung, yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.
"Dalam satu bulan ini sedikitnya 50 peternak yang datang ke dinas, melakukan konsultasi kesehatan ayamnya. Mereka mengeluhkan banyak ternaknya yang sakit dan mati secara mendadak, karena serangan flu, kedinginan, dan tetelo. Jumlah pastinya kami belum bisa menyampaikan," ujarnya.
Sedikitnya sudah empat kecamatan dari 15 kecamatan di Madiun, yang melaporkan banyaknya ayam mati mendadak dan sakit, selama musim pancaroba dan musim hujan ini. Empat kecamatan itu adalah Wungu, Geger, Dagangan, dan Dolopo.
Keluhan peternak hampir sama yakni ayam bersuara "krok-krok", hidung keluar ingus, mata sembab, dan umumnya ayam menjadi malas bergerak.
Populasi ayam di Kabupaten Madiun didominasi oleh ayam ras. Minim sekali populasi ayam buras (bukan ras) alias ayam kampung. Total populasi ayam yang terdata saat ini mencapai 1,7 juta ekor, naik dari tahun sebelumnya 900.000 ekor. Ayam diperlihara peternak yang tersebar di 15 kecamatan di Madiun.
Continue reading ...