MEDAN (Berita):Sebanyak 1167 peternak ayam petelur di Kabupaten Limopuluah Kota Sumatera Barat resmi mendapatkan bantuan pinjaman modal dari PT Jamsostek (Persero) menyerap dana hingga Rp 5,8 Miliar. Masing-masing peternak mendapat pinjaman modal sebesar Rp 5.000.000. Para peternak tersebut juga menerima kartu peserta jamsostek (KPJ) dan sertifikat jamsostek.
“Pinjaman kemitraan koperasi peternak unggas disalurkan kepada 47 kelompok peternak. Kemitraan semacam ini baru pertama kali terjadi di
Indonesia yang melibatkan ribuan peternak,” papar Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) Dr. H. Mas’ud Muhammad MM didampingi Kepala bagian Program Khusus Taslim Djamal dan Humas Sanco Manullang di Medan, Senin [04/01]. Penyerahan dana kemitraan, Kartu Peserta Jamsostek, Sertifikat tersebut dilaksanakan Senin (28/12) di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Menurut Mas’ud, dengan pinjaman ini terbukti, PT Jamsostek(Persero) telah turut membantu membangkitkan pergerakan perekonomian kerakyatan di sektor UKM.
Ia mengatakan roda perekonomian di Sumatera Barat selama ini sudah cukup baik. Namun, katanya, pergerakan bisnisnya belum dilakukan secara bersama sama, misalnya dengan membentuk perusahaan, koperasi, dan badan hukum lainnya.
”Selama ini pergerakan bisnisnya masih sendiri-sendiri. Namun dengan terbentuknya koperasi dan jenis usaha akan lebih optimal. Misalnya dengan badan usaha itu akan dapat mengajukan pinjaman dari jamsostek. Dan ini akan dapat menjadi multiflier effect bagi bisnis lainnya sehingga meningkatkan roda perekonomian di Limapuluah Kota,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan percontohan yang dapat diterapkan diberbagai daerah di Wilayah I meliputi Aceh, Sumut dan Sumbar. ”Diminta kepada seluruh Kepala Cabang di Wilayah I agar dapat menerapkan bentuk kemitraan yang diterobos Kepala Cabang Bukittinggi Abda Waiza,” pinta Kakanwil.
Sementara itu Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota H. Amri Darwis didampingi Wakil Bupati dan sejumlah pejabat mengucapkan terimakasih atas peran PT Jamsostek (Persero) Bukittinggi untuk membantu pemerintahannya menggerakan roda perekonomian di daerah itu.
“Kita minta agar para peternak dapat menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya dan kiranya dapat dikembalikan secara teratur kepada PT Jamsostek sesuai perjanjian yang telah ditandatangani,” kata Bupati.
Prioritas Utama
Lebih jauh Bupati menegaskan program jamsostek bukan saja menjadi program yang wajib untuk di ikuti sebagaimana UU No 3 tahun 1992 tetapi sudah menjadi kebutuhan. Hal ini menjadi kebutuhan karena secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang bekerja di Sektor Formal maupun Sektor Informal.
Dengan masuknya menjadi peserta jamsostek, katanya, para pengusaha akan terbantu dalam memberikan perlindungan kepada para pekerjanya saat mereka tertimpa resiko seperti sakit, kecelakaan, meninggal dan hari tua yang secara alami akan tiba.
“Saya minta agar semua pihak mendukung pelaksanaan program jamsostek di daerah ini. Program jamsostek harus didukung sepenuhnya dan menjadi prioritas utama,” tegas Bupati seraya menambahkan dalam waktu dekat seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan, yayasan, BUMD, firma, koperasi dan lainnya serta tenaga kerja informal seperti para tukang ojek, petani, dan lainnya akan dorong segera mendaftar.
Dengan masuknya 1167 peternak ayam petelur akan dapat diterapkan kepada 1185 peternak sapi. “ Kita akan terobos lagi pada peternak
sapi,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek (Persero), Ahmad Ansyori mengatakan pemberian pinjaman modal dimaksud untuk mendukung kegiatan peternak ayam petelur sehingga produksinya semakin meningkat dan secara otomatis masyarakat disekitar akan turut bertambah sejahtera. (irm)
Sumber : Beritasore
“Pinjaman kemitraan koperasi peternak unggas disalurkan kepada 47 kelompok peternak. Kemitraan semacam ini baru pertama kali terjadi di
Indonesia yang melibatkan ribuan peternak,” papar Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) Dr. H. Mas’ud Muhammad MM didampingi Kepala bagian Program Khusus Taslim Djamal dan Humas Sanco Manullang di Medan, Senin [04/01]. Penyerahan dana kemitraan, Kartu Peserta Jamsostek, Sertifikat tersebut dilaksanakan Senin (28/12) di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Menurut Mas’ud, dengan pinjaman ini terbukti, PT Jamsostek(Persero) telah turut membantu membangkitkan pergerakan perekonomian kerakyatan di sektor UKM.
Ia mengatakan roda perekonomian di Sumatera Barat selama ini sudah cukup baik. Namun, katanya, pergerakan bisnisnya belum dilakukan secara bersama sama, misalnya dengan membentuk perusahaan, koperasi, dan badan hukum lainnya.
”Selama ini pergerakan bisnisnya masih sendiri-sendiri. Namun dengan terbentuknya koperasi dan jenis usaha akan lebih optimal. Misalnya dengan badan usaha itu akan dapat mengajukan pinjaman dari jamsostek. Dan ini akan dapat menjadi multiflier effect bagi bisnis lainnya sehingga meningkatkan roda perekonomian di Limapuluah Kota,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan percontohan yang dapat diterapkan diberbagai daerah di Wilayah I meliputi Aceh, Sumut dan Sumbar. ”Diminta kepada seluruh Kepala Cabang di Wilayah I agar dapat menerapkan bentuk kemitraan yang diterobos Kepala Cabang Bukittinggi Abda Waiza,” pinta Kakanwil.
Sementara itu Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota H. Amri Darwis didampingi Wakil Bupati dan sejumlah pejabat mengucapkan terimakasih atas peran PT Jamsostek (Persero) Bukittinggi untuk membantu pemerintahannya menggerakan roda perekonomian di daerah itu.
“Kita minta agar para peternak dapat menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya dan kiranya dapat dikembalikan secara teratur kepada PT Jamsostek sesuai perjanjian yang telah ditandatangani,” kata Bupati.
Prioritas Utama
Lebih jauh Bupati menegaskan program jamsostek bukan saja menjadi program yang wajib untuk di ikuti sebagaimana UU No 3 tahun 1992 tetapi sudah menjadi kebutuhan. Hal ini menjadi kebutuhan karena secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang bekerja di Sektor Formal maupun Sektor Informal.
Dengan masuknya menjadi peserta jamsostek, katanya, para pengusaha akan terbantu dalam memberikan perlindungan kepada para pekerjanya saat mereka tertimpa resiko seperti sakit, kecelakaan, meninggal dan hari tua yang secara alami akan tiba.
“Saya minta agar semua pihak mendukung pelaksanaan program jamsostek di daerah ini. Program jamsostek harus didukung sepenuhnya dan menjadi prioritas utama,” tegas Bupati seraya menambahkan dalam waktu dekat seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan, yayasan, BUMD, firma, koperasi dan lainnya serta tenaga kerja informal seperti para tukang ojek, petani, dan lainnya akan dorong segera mendaftar.
Dengan masuknya 1167 peternak ayam petelur akan dapat diterapkan kepada 1185 peternak sapi. “ Kita akan terobos lagi pada peternak
sapi,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek (Persero), Ahmad Ansyori mengatakan pemberian pinjaman modal dimaksud untuk mendukung kegiatan peternak ayam petelur sehingga produksinya semakin meningkat dan secara otomatis masyarakat disekitar akan turut bertambah sejahtera. (irm)
Sumber : Beritasore
0 komentar:
Posting Komentar